siti qodariah, - (2009) KOMPARASI PEMANFAATAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI PADA MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN DAN PEDESAAN : Studi Kasus di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_b0351_0435541__table_of_content.pdf Download (245kB) |
|
Text
s_b0351_0435541__chapter1.pdf Download (263kB) |
|
Text
s_b0351_0435541__chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (308kB) |
|
Text
s_b0351_0435541__chapter3.pdf Download (670kB) |
|
Text
s_b0351_0435541__chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (473kB) |
|
Text
s_b0351_0435541__chapter5.pdf Download (252kB) |
|
Text
s_b0351_0435541__bibliography.pdf Download (248kB) |
Abstract
Fenomena BLT kini mencuat seiring dengan adanya pencabutan subsidi bahan bakar minyak dari pemerintah, pro dan kontra di masyarakat akan adanya program ini terus bergulir. Subsidi BBM kepada masyarakat secara tidak langsung, yakni melalui subsidi BBM dianggap tidak efektif dan tepat sasaran, sehingga Bantuan Langsung Tunai (BLT) dianggap cara jitu membantu perekonomian masyarakat miskin, baik itu di perkotaan maupun di pedesaan. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perbandingan pemanfaatan BLT pada masyarakat miskin di perkotaan dan di pedesaan, studi kasus di wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Selain itu penelitian ini juga membahas bagaimanakah profil masyarakat penerima BLT baik di Kota Bandung maupun Kabupaten Bandung Barat, dan apakah penyampaiannya sudah tepat pada sasaran rumah tangga miskin. Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima BLT harus memenuhi sembilan dari 14 syarat yang telah ditetapkan, baik dalam hal kepemilikan sarana dan prasarana, pendidikan, mata pencaharian, pendapatan, dan lain sebagainya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pengambilan sampel menggunakan metode teknik acak berstrata (sratified random sampling). Populasi wilayahnya adalah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, sedangkan populasi penduduk adalah seluruh masyarakat penerima BLT di Kota Bandung 84.287 RTS dan Kabupaten Bandung Barat 96.631 RTS. Sedangkan sampel wilayahnya meliputi enam kecamatan dan 12 kelurahan, dengan total responden berjumlah 60 orang. Analisis data menggunakan perhitungan persentase dan Chi kuadrat. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat penerima BLT di wilayah Kota Bandung kurang dari setengahnya (39.80%) memanfaatkan dana BLT untuk membeli sembako dan 16.20% memanfaatkan untuk pendidikan. Sedangkan masyarakat Kabupaten Bandung Barat yang memanfaatkan dana BLT untuk membeli sembako berjumlah 39.70%. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari pemanfaatan BLT pada kedua wilayah tersebut. Berdasarkan 14 kriteria RTS penerima BLT hanya 48.33% saja yang memenuhi persyaratan rumah tangga sasaran BLT, sedangkan 51.67% lainnya tidak memenuhi persyaratan secara keseluruhan. Rekomendasi yang diajukan yakni, perlu adanya penyuluhan dalam pemanfaatan BLT, agar pemanfaatannya dapat lebih optimal dan berkelanjutan dan diharapakan dapat membuat masyarakat lebih mandiri.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Wahyu Eridiana: 0005055514 Ahmad Yani: 5975048 |
Uncontrolled Keywords: | BANTUAN LANGSUNG TUNAI, MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN DAN PEDESAAN |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1 |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 17 Sep 2023 12:32 |
Last Modified: | 17 Sep 2023 12:32 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/105778 |
Actions (login required)
View Item |