Emmy Yulinasari, - (2011) PENGARUH EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.) TERHADAP PENGHAMBATAN PERTUMBUHAN JAMUR COLLETOTRICHUM GLOEOSPORIOIDES PENZ. PADA BENIH CABAI MERAH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_bio_060867_table_of_content.pdf Download (19kB) |
|
Text
s_bio_060867_chapter1.pdf Download (29kB) |
|
Text
s_bio_060867_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (213kB) |
|
Text
s_bio_060867_chapter3.pdf Download (74kB) |
|
Text
s_bio_060867_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
s_bio_060867_chapter5.pdf Download (15kB) |
|
Text
s_bio_060867_bibliography.pdf Download (42kB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum gloeosporioides Penz. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Colletotrichum gloeosporioides Penz. Penggunaan ekstrak tanaman dalam pengendalian penyakit antraknos menjadi salah satu alternatif pilihan pengganti fungisida sintetik. Ekstrak rimpang kunyit yang digunakan diperoleh dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%. Kemudian dilakukan uji fitotoksisitas ekstrak terhadap tanaman cabai merah menggunakan konsentrasi ekstrak 0,1%, 0,3%, 0,6%, 0,9%, 1,2%, dan 1,5%. Tahap selanjutnya dilakukan uji hayati untuk mengetahui aktivitas antifungi ekstrak. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan delapan perlakuan dan tiga kali pengulangan. Perlakuan terdiri dari berbagai konsentrasi ekstrak (0,3%, 0,6%, 0,9%, 1,2%, dan 1,5%). DMSO 1% dan akuades steril digunakan sebagai kontrol negatif sedangkan Dithane M-45 0,2% sebagai kontrol positif. Biji cabai merah direndam selama 30 menit dalam berbagai konsentrasi ekstrak, DMSO 1%, akuades steril, dan Dithane M-45 0,2%. Inokulasi jamur patogen dilakukan dengan cara mencampurkan suspensi spora kerapatan 106 spora/ml dengan tanah. Persentase perkecambahan dan kejadian penyakit, diamati selama tiga minggu. Hasil uji fitotoksisitas menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak rimpang kunyit sampai konsentrasi 1,5% tidak mengakibatkan efek fitotoksik pada tanaman. Dari hasil uji hayati didapatkan bahwa ekstrak dengan konsentrasi 1,5% sudah dapat mengurangi serangan penyakit antraknos dengan persentase benih yang tumbuh sebesar 100%, kejadian penyakit 40%, dan kematian tanaman 6,67%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA Dosen Pembimbing YANTI HAMDIYATI: 6007061 WIDI PURWIANINGSIH: 6004348 |
Uncontrolled Keywords: | Curcuma domestica Val, Colletotrichum gloeosporioides, antifungi. |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Hikmal Fajar Fardyan |
Date Deposited: | 16 Sep 2023 15:44 |
Last Modified: | 16 Sep 2023 15:44 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/105553 |
Actions (login required)
View Item |