Dede Suryanto, - (2023) STUDI KASUS : PENATALAKSANAAN TERAPI MUSIK PERKUSI TERHADAP EKSPRESI EMOSI PADA ANAK AUTISME. D3 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
TA_KEP_2001937_Title.pdf Download (260kB) |
|
Text
TA_KEP_2001937_Chapter1.pdf Download (143kB) |
|
Text
TA_KEP_2001937_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (208kB) |
|
Text
TA_KEP_2001937_Chapter3.pdf Download (99kB) |
|
Text
TA_KEP_2001937_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (214kB) |
|
Text
TA_KEP_2001937_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Pendahuluan: Autisme merupakan gangguan perkembangan yang berhubungan dengan perilaku yang umumnya disebabkan oleh kelainan struktur otak atau fungsi otak. Salah satu masalah yang dapat terjadi pada anak yang mengalami autisme yaitu hambatan dalam interaksi sosial. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pendekatan studi kasus pada dua anak yang mengalami autisme usia 8 dan 9 tahun di pusat terapi anak berkebutuhan khusus Our Dream Indonesia. Observasi ekspresi emosi menggunakan instrumen Facial Expression Coding System (FACES). Terapi musik perkusi dilakukan menggunakan alat musik zimbe selama 15 menit sebanyak 5 kali petemuan. Hasil: Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata tiap ekspresi emosi yang muncul pada kedua anak didapatkan hasil tidak semua ekspresi emosi mengalami peningkatan, pada anak I ekspresi senang menurun saat terapi musik perkusi dilakukan sedangkan pada anak II ekspresi senang mengalami peningkatan. Peningkatan atau penurunan ekspresi emosi tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya seperti susana hati anak yang dapat berubah-ubah setiap waktu. Diskusi: Pada saat alat musik perkusi dimainkan, bunyi yang dihasilkan oleh alat musik perkusi setelah dipukul dapat menstimulasi pendengaran anak autisme dan turut menstimulasi emosi anak sehingga dapat merangsang anak menunjukkan berbagai ekspresi emosi saat memainkannya. Introduction: Autism is a behavior-related developmental disorder that is generally caused by abnormalities in brain structure or brain function. One of the problems that can occur in children who have autism is obstacles in social interaction. Method: This study used a case study approach design on two children with autism aged 8 and 9 years at the Our Dream Indonesia special needs child therapy center. Observation of emotional expression using the Facial Expression Coding System (FACES) instrument. Percussion music therapy is carried out using zimbe musical instruments for 15 minutes for 5 meetings. Results: Based on the results of the average calculation of each emotional expression that appeared in the two children, it was found that not all emotional expressions increased, in child I happy expression decreased when percussion music therapy was carried out while in child II happy expression increased. The increase or decrease in emotional expression can be influenced by several factors such as the child's heart that can change at any time. Discussion: When percussion instruments are played, the sound produced by percussion instruments after being hit can stimulate the hearing of children with autism and also stimulate children's emotions so that they can stimulate children to show various emotional expressions when playing them
Item Type: | Thesis (D3) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Autisme, Ekspresi Emosi, Terapi Musik Perkusi Autism, Emotional Expression, Percussion Music Therapy |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan > Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi > Program Studi D3 Keperawatan |
Depositing User: | Dede Suryanto |
Date Deposited: | 16 Sep 2023 13:40 |
Last Modified: | 16 Sep 2023 13:40 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/105397 |
Actions (login required)
View Item |