Heryanto, - (2010) PERISTIWA MELEDAKNYA GUDANG MESIU DAYEUH KOLOT 1946. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sej_045406_tableofcontent.pdf Download (245kB) |
|
Text
s_sej_045406_bab_i.pdf Download (308kB) |
|
Text
s_sej_045406_bab_ii.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (330kB) |
|
Text
s_sej_045406_bab_iii.pdf Download (341kB) |
|
Text
s_sej_045406_bab_iv.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (435kB) |
|
Text
s_sej_045406_bab_v.pdf Download (251kB) |
|
Text
s_sej_045406_bibliography.pdf Download (263kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Peristiwa Meledaknya Gudang Mesiu Dayeuh Kolot 1946”. Adapun masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah: Mengapa terjadi peristiwa meledaknya gudang mesiu di Dayeuh kolot pada bulan Juli 1946?. Permasalahan tersebut kemudian dituangkan dalam tiga buah pertanyaan sebagai berikut: (1) Bagaimanakah kondisi sosial politik masyarakat Dayeuh kolot menjelang peristiwa meledaknya gudang mesiu Dayeuh kolot tahun 1946; (2) Bagaimanakah latar belakang terjadinya peristiwa meledaknya gudang mesiu Dayeuh kolot tahun 1946; (3) Bagaimanakah proses terjadinya peristiwa meledaknya gudang mesiu Dayeuh kolot tahun 1946; (4) Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan dari peristiwa meledaknya gudang mesiu Dayeuh kolot tahun 1946.Skripsi ini bersifat deskriptif-analistis dan menggunakan metode historis, serta mendapat bantuan dari pendekatan dan konsep-konsep ilmu sosial dalam penelitiannya. Metode historis yaitu proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau, metode historis meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan sosial politik. Teknik pencarian dan pengumpulan sumber-sumber dan dokumen-dokumen dalam skripsi ini diperoleh melalui studi literatur yang terdiri dari buku-buku, dokumen-dokumen, surat kabar serta dilengkapi dengan mengadakan wawancara dengan para saksi dan pelaku sejarah dalam peristiwa yang diteliti, hal tersebut dilakukan karena pokok bahasan yang peneliti kaji memiliki sumber tertulis dan saksi atau pelaku sejarah yang terbatas.Pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan interdisipliner. Hal ini berarti bahwa peristiwa meledaknya gudang mesiu Dayeuh kolot tahun 1946 ditinjau bukan dari segi spasial-temporal saja, tetapi menggunakan sudut pandang yang lain yakni sosial, politik dan situasi masyarakat pada masa itu. Dalam pembahasan diuraikan mengenai keadaan sosial politik yang terjadi pada masa itu serta implikasinya terhadap meletusnya peristiwa gudang mesiu Dayeuh kolot 1946, dalam pembahasan selanjutnya dikupas mengenai sebab-sebab yang melatarbelakangi peristiwa meledaknya gudang mesiu Dayeuh kolot 1946 terutama didudukinya Dayeuh kolot oleh Belanda disamping semangat pemuda Bandung yang bangkit terlebih setelah adanya isu peuyeum bol yang secara tidak langsung membangkitkan semangat para pemuda Bandung untuk menentang penjajahan. Berikutnya dipaparkan mengenai peranan Muhamad Toha dan kesepuluh rekannya yang terdiri dari tiga kesatuan yang berbeda seperti BBRI, Hisbullah dan Barisan Pangeran Papak serta pasukan tambahan dari BPRI dalam peristiwa meledaknya gudang mesiu Dayeuh kolot 1946. Selanjutnya dipaparkan mengenai dampak yang ditimbulkan dari peristiwa meledaknya gudang mesiu Dayeuh kolot yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa baik dari pihak pemuda Indonesia maupun dari pihak Belanda, serta adanya serangan balasan yang dilakukan Belanda terhadap kawasan Dayeuh kolot yang menyebabkan jatuhnya banyak korban.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Eryk Kamsori: 5993589 |
Uncontrolled Keywords: | MELEDAK, GUDANG MESIU, DAYEUH KOLOT |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 16 Sep 2023 17:15 |
Last Modified: | 16 Sep 2023 17:15 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/105253 |
Actions (login required)
View Item |