ESTIMASI STOK IKAN PEPEREK (Leiognathus splendens) DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK: (STUDI KASUS DATA TANGKAPAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KARANGANTU, SERANG BANTEN)

Aji Prasetyo, - (2023) ESTIMASI STOK IKAN PEPEREK (Leiognathus splendens) DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK: (STUDI KASUS DATA TANGKAPAN DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA KARANGANTU, SERANG BANTEN). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

ABSTRAK Keterbatasan informasi mengenai stok ikan Peperek (Leiognathus splendens) menjadi salah satu masalah yang perlu ditangani. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi stok ikan Peperek (Leiognathus splendens) yang didaratkan di PPN Karangantu, Serang Banten dengan rentang waktu sepuluh tahun terakir dari 2010-2020 menggunakan pendekatan Holistik. Dalam penelitian ini, digunakan dua metode, yaitu Equilibrium State seperti model Schaefer dan Fox, dan Non-Equilibrium State seperti model Walter-Hilborn. Hasil analisa ini ingin mengetahui seberapa efektif model terpilih berdsaarkan nilai R Square terbaik dalam menentukan stok ikan peperek. Berdasarkan hasil analisa model Fox mendapatkan nilai R Square tertinggi 87 % dengan status pemanfaatan ikan telah mencapai 102%, artinya telah mencapai over exploited. Estimasi ikan peperek sepuluh tahun kedepan hingga tahun 2030 menggunakan metode non-Equilibrium State dengan membandingkan Walter-Hilborn cara satu dan dua. Hasil analisis model yang digunakan untuk estimasi stok tahun 2030 adalah Walter-Hilborn cara satu didapatkan nilai r sebesar 2.4, q sebesar 0.00004, dan nilai k sebesar 1026. Selanjutnya, mencari nilai B-Fish, B-Unfish, Pd-Fish dan Pd-Unfish dengan mengsimulasikan berdasarkan pengaturan upaya penangkapan (effort) tahun 2020, FJTB, FMSY dan 80% dari FMSY. Simulasi yang dapat diterapakn untuk menjaga kelestarian ikan peperek dapat mengacu upaya penangkapan (effort) setara dengan 80% dari nilai FMSY yaitu mengalami kenaikan hasil penangkapan pada tahun 2030 yaitu sebesar 1259 ton/tahun dibandingkan hasil tangkapan pada tahun 2020 yaitu sebesar 547 ton/tahun yaitu naik sebesar 57% dari tahun 2020-2030 yang mengacu kepada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER.29/MEN/2012 nilai JTB (Jumlah Tangkapan Diperbolehkan) didapatkan dari 80% nilai MSY. Kata Kunci: Equilibrium State, Holistik, Ikan Peperek, Non-Equilibrium, Produksi Surplus ABSTRACT The limitation of information regarding the stock of Peperek fish (Leiognathus splendens) is one of the issues that needs to be addressed. Therefore, this study aims to estimate the stock of Peperek fish (Leiognathus splendens) landed at Karangantu Fisheries Port, Serang Banten, over a ten-year period from 2010 to 2020 using a holistic approach. Two methods are used in this study, namely the Equilibrium State methods such as the Schaefer and Fox models, and the Non-Equilibrium State method such as the Walter-Hilborn model. The analysis aims to determine the effectiveness of the selected model based on the best R Square value in determining the stock of Peperek fish. Based on the analysis, the Fox model obtained the highest R Square value of 87%, indicating that the fish utilization status has reached 102%, meaning it has reached an overexploited state. The estimation of Peperek fish for the next ten years until 2030 is conducted using the Non-Equilibrium State method by comparing Walter-Hilborn approach one and two. The analysis result of the model used for estimating the 2030 stock is Walter-Hilborn approach one, which yielded an r value of 2.4, q value of 0.00004, and k value of 1026. Furthermore, the values of B-Fish, B-Unfish, Pd-Fish, and Pd-Unfish are determined by simulating based on the fishing effort settings in 2020, FJTB, FMSY, and 80% of FMSY. The simulation that can be applied to preserve the sustainability of Peperek fish refers to a fishing effort equivalent to 80% of the FMSY value, resulting in an increase in catch yield in 2030 of 1259 tons/year compared to the 2020 catch yield of 547 tons/year, representing a 57% increase from 2020 to 2030, in accordance with the Regulation of the Minister of Marine Affairs and Fisheries No. PER.29/MEN/2012, where the JTB (Number of Allowed Catches) value is obtained from 80% of the MSY value. Keywords: Equilibrium State, Holistic, Peperek Fish, Non-Equilibrium, Surplus Production

Baca Full Text klik disini
[img] Text
S_SIK_1905046_ESTIMASI STOK IKAN PEPEREK (Leiognathus splendens) DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK.pdf
Download (1MB)
[img] Text
S_SIK_1905046_BAB I.pdf
Download (400kB)
[img] Text
S_SIK_1905046_BAB II.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan
Download (363kB)
[img] Text
S_SIK_1905046_BAB III.pdf
Download (435kB)
[img] Text
S_SIK_1905046_BAB IV.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan
Download (795kB)
[img] Text
S_SIK_1905046_BAB V.pdf
Download (122kB)
[img] Text
S_SIK_1905046_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan
Download (378kB)
Official URL: http://repository.upi.edu/
Item Type: Thesis (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: UPI Kampus Serang > S1 Sistem Informasi Kelautan
Depositing User: Aji Prasetyo
Date Deposited: 15 Sep 2023 04:40
Last Modified: 15 Sep 2023 04:40
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/105229

Actions (login required)

View Item View Item