IDENTIFIKASI PERSEBARAN LOKASI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DI KECAMATAN ANDIR YANG SESUAI DENGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG

Fika Meilar Hamidah, - (2011) IDENTIFIKASI PERSEBARAN LOKASI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DI KECAMATAN ANDIR YANG SESUAI DENGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstract

Menurut data Kompas tahun 2000, minimarket di Kota Bandung berjumlah 50 buah. Empat tahun kemudian, angka ini meningkat menjadi 350 buah. Selama tahun 2006 ini, penambahan minimarket mencapai 50 buah. Secara total, saat ini sedikitnya terdapat 7 hipermarket, 65 supermarket, dan 350 minimarket di Kota Bandung. (http://www.kompas.com/kompas-cetak/0610/02/Jabar/6347.htm). Akibatnya, pasar tradisional semakin terpuruk oleh pasar modern karena mereka kalah bersaing dengan pasar modern yang harganya lebih murah serta lebih nyaman dari segi infrastruktur. Apalagi untuk tahun sekarang pasar tradisional bukan lagi saingan pasar modern, karena banyak pasar tradisional yang telah gulung tikar akibat tidak mampu bersaing dengan pasar modern. Hal ini terjadi dikarenakan banyaknya minimarket yang bersebelahan, maka persainganpun makin panas. Bukan hanya persaingan antara pasar tradisional dengan pasar modern,melainkan persaingan antara minimarket satu dengan minimarket lainnya yang letaknya saling berdekatan dan akibatnya antara minimarket tersebut saling menjatuhkan harga, agar mreka tidak kalah bersaing dari segi harga. Oleh karena itu perlu adanya pembatasan dalam pembangunan pasar modern. Jika pasar modern menyalahi aturan perda, maka pasar tersebut bisa dicabut izin buka tokonya, disegel atau bisa juga dipidanakan, bahkan didenda. Jika telah terbukti minimarket tersebut menyalahi aturan perda setelah keluar data-data pasar modern yang menyalahi aturan, maka Pemerintah Kota Bandung tidak bisa berkutik lagi karena data yang akan diolah merupakan data yang valid berdasarkan hasil lapangan dan pengolahan sesuai dengan zonasi antara pasar tradisional dengan pasar modern yang tertulis dalam perda tersebut. Sistem Informasi Geografi menunjukan secara real bahwa banyak sekali pasar modern yang melanggar, dan peta tersebut dapat dijadikan bukti nyata yang tidak dapat dibantah karena peta tersebut dibuat sesuai kenyataan di lapangan dengan menggunakan software pemetaan yang canggih sehingga data tersebut 99% benar. Semoga dengan adanya identifikasi ini, pemerintah dapat melakukan hal yang bijaksana agar semua pihak tidak merasa dirugikan, terutama pasar tradisional yang merasa dirugikan karena tidak adanya penegasan pemerintah dalam menegakan Peraturan Daerah No. 02 Tahun 2009 mengenai zonasi antara pasar tradisional dengan pasar modern, sehingga analisis ini dapat membuktikan secara nyata bahwa banyak sekali pasar modern yang melanggar peraturan daerah, akan tetapi tidak ada penegasan apapun dari pemerintah untuk rakyat kecil yang akhirnya menjadi gulung tikar karena menjamurnya pasar modern.

[img] Text
ta_spig_0802363_table_of_contents.pdf

Download (246kB)
[img] Text
ta_spig_0802363_chapter1.pdf

Download (249kB)
[img] Text
ta_spig_0802363_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (290kB)
[img] Text
ta_spig_0802363_chapter5.pdf

Download (247kB)
[img] Text
ta_spig_0802363_bibliography.pdf

Download (237kB)
Official URL: http://repository.upi.edu
Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing DEDE ROHMAT : 6006073 MOCH. ASWIN ISMAIL : -
Uncontrolled Keywords: PERSEBARAN LOKASI PASAR TRADISIONAL, PASAR MODERN, KECAMATAN ANDIR, PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG.
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure
L Education > L Education (General)
Depositing User: Septiani Sitrulroaeni
Date Deposited: 16 Sep 2023 15:27
Last Modified: 16 Sep 2023 15:27
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/105189

Actions (login required)

View Item View Item