STUDI RESOLUSI KONFLIK DALAM KONFLIK KELUARGA DI KABUPATEN CIANJUR

Ayunda Rahmani Khoerunisa, - (2023) STUDI RESOLUSI KONFLIK DALAM KONFLIK KELUARGA DI KABUPATEN CIANJUR. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text S_SOS_1903190_Title.pdf Download (301kB)
	Text S_SOS_1903190_Chapter 1.pdf Download (249kB)
	Text S_SOS_1903190_Chapter 2.pdf Download (304kB)
	Text S_SOS_1903190_Chapter 3.pdf Download (287kB)
	Text S_SOS_1903190_Chapter 4.pdf Download (501kB)
	Text S_SOS_1903190_Chapter 5.pdf Download (157kB)
	Text S_SOS_1903190_Appendix.pdf Download (718kB)

Abstract

Pernikahan di usia muda acapkali dikaitkan dengan tidak mampunya pasangan dalam menangani berbagai permasalahan rumah tangga. Pernikahan muda juga menjadi salah satu penyumbang angka perceraian di suatu wilayah menjadi tinggi. Namun, tidak jarang pasangan yang menikah muda juga dapat mempertahankan pernikahannya hingga usia diatas 10 tahun pernikahan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) Mendeskripsikan bentuk konflik yan terjadi di rumah tangga antar suami dan istri; (2) Menjabarkan bentuk resolusi konflik yang digunakan untuk mempertahankan rumah tangga; (3) Mengidentifikasi cara orang tua dalam menanamkan nilai resolusi konflik terhadap kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat dua bentuk konflik yang sering dialami oleh pasangan berumahtangga yakni perbedaan pendapat dan permasalahan finansial: (2) Bntuk resolusi konflik yang digunakan ialah kompromi dan kolaborasi; (3) Cara orang tua dalam menanamkan nilai resolusi konflik ialah dengan menganggap konflik sebagai suatu hal yang positif dan menumbuhkan kemampuan menyelesaikan masalah. Marriage at a young age is often associated with the inability of couples to handle various household problems. Young marriage is also one of the contributors to the high divorce rate in a region. However, it is not uncommon for couples who marry young to be able to maintain their marriage until the age of over 10 years of marriage. This research was conducted with the aim of (1) Describing the forms of conflict that occur in the household between husband and wife; (2) Explaining the forms of conflict resolution used to maintain the household; (3) Identifying how parents instill the value of conflict resolution to everyday life. This research uses a qualitative approach with phenomenological methods. Data collection was conducted using observation, interview, and documentation study techniques. The results of this study indicate that (1) There are two forms of conflict that are often experienced by married couples, namely differences of opinion and financial problems: (2) The forms of conflict resolution used are compromise and collaboration; (3) The way parents instill the value of conflict resolution is by considering conflict as a positive thing and fostering the ability to solve problems.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	Link Goog;e Cendekia: https://scholar.google.com/citations?hl=en&authuser=2&user=su97HDgAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing Elly Malihah: 5978468 Abdul Azis: 6712382
Uncontrolled Keywords:	Konflik, Resolusi Konflik, Ketahanan Keluarga
Subjects:	H Social Sciences > HM Sociology L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Sosiologi
Depositing User:	Ayunda Rahmani Khoerunisa
Date Deposited:	13 Sep 2023 06:28
Last Modified:	13 Sep 2023 06:28
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/105166

Actions (login required)

View Item