PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH (KPAID) DALAM PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KABUPATEN TASIKMALAYA

ELIS SOLIHAT, - (2023) PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH (KPAID) DALAM PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KABUPATEN TASIKMALAYA. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
T_SOS_2002002_Title.pdf

Download (696kB)
[img] Text
T_SOS_2002002_Chapter1.pdf

Download (387kB)
[img] Text
T_SOS_2002002_Chapter 2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (552kB)
[img] Text
T-SOS_2002002_Chapter 3.pdf

Download (311kB)
[img] Text
T_SOS_2002002_Chapter 4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (871kB)
[img] Text
T_SOS_2002002_Chapter 5.pdf

Download (417kB)
[img] Text
T_SOS_2002002_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

PERAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH (KPAID) DALAM PENDAMPINGAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KABUPATEN TASIKMALAYA (Studi kasus kekerasan seksual di Pesantren Al-Falah Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya) Oleh: Elis Solihat ABSTRAK Kekerasan seksual terhadap anak di Kabupaten Tasikmalaya semakin banyak terjadi di lingkungan terdekat yaitu di keluarga, hubungan pertemanan bahkan di lembaga pendidikan, seperti Pondok Pesantren, namun masih banyak yang luput perhatian pada kondisi korban kekerasan seksual karena hanya fokus pada hukuman yang diberikan pada pelaku, padahal trauma pasca kejadian dan resiko kehilangan masa depan senantiasa akan dialami oleh mereka yang menjadi penyintas kekerasan seksual, hal inilah yang mendorong Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya melakukan berbagai upaya untuk melindungi hak-hak korban salah satunya dengan pendampingan terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan purposive sampling sebagai informan penelitian. melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah pertama Kekerasan seksual terhadap anak-anak ini terbagi kedalam bentuk kekerasan seksual ringan (ucapan yang tidak pantas) dan sedang (meraba bagian tubu korban), kemudian korban juga mendapatkan stigamatisasi negatif dari keluarga pelaku dan sebagian teman-teman korban yang menolak kasus ini dilaporkan, kemudian kekerasan seksual dalam perspektif teori kontrol sosial dapat terjadi karena kurangnya kontrol keluarga dan masyarakat, kurangnya kelekatan dan komitmen terhadap nilai-nilai dan norma hingga keyakinan yang salah yang menganggap bahwa kekerasan seksual merupakan aib yang harus ditutupi namun juga kurang sadar mencari pertolongan, hal ini diperkuat oleh ketimpangan relasi kuasa antara pelaku sebagai guru dan korban sebagai murid, kedua pendampingan yang dilakukan bertujuan untuk mengembalikan kondisi psikologis korban yang trauma terhadap kejadian yang dialaminya dan mengembalikan hak korban sebagai anak-anak sehingga bisa bersosialisasi kembali dimasyarakat. Ketiga berbagai hambatan seperti ketiadaan Standar Operasional Prosedur (SOP), keterbatasan fasilitas dan juga sumber daya manusia, kurangnya dukungan psikososial ditengah keyakinan ditengah masyarakat bahwa kekerasan terhadap anak merupakan urusan pribadi termasuk kedalam tantangan yang harus dihadapi untuk menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi kehidupan anak-anak di Indonesia. Rekomendasi dari penelitian ini adalah peningkatan kesadaran tentang bahaya kekerasan seksual dan bagaimana meningkatkan pendampingan terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual Kata kunci : Anak, Kekerasan seksual, Pendampingan THE ROLE OF THE REGIONAL CHILD PROTECTION COMMISSION (KPAID) IN ASSISTING VICTIMS OF SEXUAL VIOLENCE IN TASIKMALAYA DISTRICT (Case study of sexual violence at Al-Falah Islamic Boarding School, Bantarkalong District, Tasikmalaya Regency) By: Elis Solihat ABSTRACT Sexual violence against children in Tasikmalaya Regency is increasingly occurring in the immediate environment, namely in the family, friendship relationships and even in educational institutions, such as Islamic Boarding Schools, but there is still a lot of neglect of the condition of victims of sexual violence because it only focuses on the punishment given to the perpetrators, even though post-incident trauma and the risk of losing the future will always be experienced by those who are survivors of sexual violence, this is what encourages the Regional Child Protection Commission (KPAID) of Tasikmalaya Regency to make various efforts to protect the rights of victims, one of which is by assisting children who are victims of sexual violence. Researchers used a qualitative case study approach by selecting interviews with KPAI elements including the Chairperson, members and KPAID task force, especially those who assisted female santri who were victims of sexual abuse by unscrupulous Quran teachers at an Islamic Boarding School in Tasikmalaya Regency, then victims, witnesses and the Head of the Women and Children Protection Unit (Kanit) of the Tasikmalaya Regency Police, through interviews, observation and documentation studies. The results of this study are first, sexual violence against children is divided into mild (inappropriate speech) and moderate (groping the victim's body parts) forms of sexual violence and the victim also received negative stigmatization from the perpetrator's family and some of the victim's friends who refused to report this case, second, sexual violence in the perspective of control theory can occur due to lack of family and community control which is supported by the unequal power relations between the perpetrator as a teacher and the victim as a student., Secondly, the assistance carried out aims to restore the psychological condition of victims who are traumatized by the events they have experienced and restore the rights of victims as children so that they can socialize again in the community. Third, various obstacles such as the absence of Service Operational Standards (SOP), limited facilities and human resources, the belief in the community that violence against children is a common thing are challenges that must be faced to create a safe and friendly environment for the lives of children in Indonesia. Recommendations from this study are to increase awareness about the dangers of sexual violence and how to improve assistance to children who are victims of sexual violence. Keywords: Assistance, Children, Sexual Violence

Item Type: Thesis (S2)
Additional Information: 2002002 5976333 5976314
Uncontrolled Keywords: Anak, Kekerasan seksual, Pendampingan Assistance, Children, Sexual Violence
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sosiologi-S2
Depositing User: ELIS SOLIHAT
Date Deposited: 12 Sep 2023 09:01
Last Modified: 12 Sep 2023 09:01
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/104826

Actions (login required)

View Item View Item