Indriani Pratiwi, - (2023) PENGARUH MOTIF SWAFOTO TERHADAP KETERBUKAAN DIRI DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM : Studi Korelasi Pada Remaja Akhir Usia 18-21 Tahun di Kota Bandung. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
S_IKOM_1901312_Title.pdf Download (745kB) |
|
Text
S_IKOM_1901312_Chapter1.pdf Download (252kB) |
|
Text
S_IKOM_1901312_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (316kB) |
|
Text
S_IKOM_1901312_Chapter3.pdf Download (369kB) |
|
Text
S_IKOM_1901312_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (440kB) |
|
Text
S_IKOM_1901312_Chapter5.pdf Download (79kB) |
|
Text
S_IKOM_1901312_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
Abstract
Media sosial sebagai sarana multifungsi yang saat ini banyak digunakan oleh semua orang memberikan adanya kegunaan baru terutama dalam pengungkapan informasi pribadi tanpa adanya batasan, atau yang dikenal dengan Keterbukaan Diri. Setiap orang menurut Merlin & Fitriani cenderung menganggap bahwa Keterbukaan Diri adalah sarana mendapatkan respon dan penilaian baik, yang dapat tercermin dalam kegiatan swafoto. Namun, secara berkala swafoto ini memiliki pandangan tersendiri saat pertama kali dikenal dan seiring digunakan hingga sekarang, yang tercermin dengan munculnya kontroversi, salah satunya dari keterbukaan diri yang dilakukan di media sosial Instagram yang saat ini banyak dilakukan pada kalangan remaja. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan motif swafoto yang diantaranya terdapat motif retention and sharing moment (X1), social needs (X2), dan entertainment and passing of time (X3) terhadap Keterbukaan Diri (Y). Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification dari Katz dan Blumler sebagai landasannya, dengan asumsinya yang menyatakan bahwa khalayak dengan aktif menggunakan media dalam memenuhi kebutuhannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan studi korelasi dan menggunakan metode survei dengan 400 responden yang merupakan remaja akhir usia 18-21 tahun di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa motif retention and sharing moment (X1) memiliki pengaruh terhadap Keterbukaan Diri namun bertolak belakang. Adapun motif social needs (X2) dan entertainment and passing of time (X3) memiliki pengaruh dan searah terhadap Keterbukaan Diri. Persentasenya, Motif swafoto (X) berpengaruh 99% terhadap Keterbukaan Diri (Y), yang dimana berarti retention and sharing moment, social needs, dan entertainment and passing of time memiliki pengaruh pada Keterbukaan Diri, sedangkan 0,1% nya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Swafoto, Motif Swafoto, Keterbukaan Diri, Media sosial, Instagram, Uses and Gratification Social media as a multifunctional tool that is widely used by everyone has provided a new utility, especially in terms of self-disclosure, where personal information is shared without boundaries. According to Merlin and Fitriani, individuals tend to perceive self-disclosure as a means to receive positive responses and judgments, which is reflected in the activity of taking selfies. However, selfies have had their own perspectives since they were first introduced and have sparked controversy over time, particularly in relation to the openness displayed on Instagram, which is now commonly practiced among teenagers. Therefore, this research aims to explore the relationship between selfie motives, including the motives of retention and sharing moments (X1), social needs (X2), and entertainment and passing time (X3), with self-disclosure (Y). This study is based on the Uses and Gratification theory by Katz and Blumler, which assumes that audiences actively use media to fulfill their needs. A quantitative approach was employed in this research, using a correlational study design and a survey method with 400 respondents who are late teenagers aged 18-21 years in the city of Bandung. The results of the study indicate that the motive of retention and sharing moments (X1) has an influence on self-disclosure but in an opposite direction. On the other hand, the motives of social needs (X2) and entertainment and passing time (X3) have a positive and direct influence on self-disclosure. The percentages show that selfie motives (X) have a 99% influence on self-disclosure (Y), which means that retention and sharing moments, social needs, and entertainment and passing time have an impact on self-disclosure, while the remaining 0.1% is influenced by other variables not examined in this study. Keywords: Selfie, Selfie motives, Self Disclosure, Social Media, Instagram, Uses and Gratification
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | Link Google Scolar : https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=1&user=Xj3-KrIAAAAJ ID SINTA Dosen Pembimbing Ridwan Effendi : 5993378 Yani Kusmarni : 6115838 |
Uncontrolled Keywords: | Swafoto, Motif Swafoto, Keterbukaan Diri, Media sosial, Instagram, Uses and Gratification |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Indriani Pratiwi |
Date Deposited: | 19 Sep 2023 06:20 |
Last Modified: | 19 Sep 2023 06:20 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/104818 |
Actions (login required)
View Item |