Muchamad Gema Maulid, - (2011) PERISTIWA CIKINI TAHUN 1957 Upaya Pembunuhan Terhadap Presiden Sukarno Di Jakarta. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_sej_0605851_table_of_content.pdf Download (248kB) |
|
Text
s_sej_0605851_chapter1.pdf Download (285kB) |
|
Text
s_sej_0605851_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (362kB) |
|
Text
s_sej_0605851_chapter3.pdf Download (341kB) |
|
Text
s_sej_0605851_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (378kB) |
|
Text
s_sej_0605851_chapter5.pdf Download (275kB) |
|
Text
s_sej_0605851_bibliography.pdf Download (246kB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Peristiwa Cikini 1957: Upaya Pembunuhan Terhadap Presiden Sukarno Di Jakarta”. Permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam skripsi ini adalah mengenai latar belakang, kronologis peristiwa, dampak dan isu kontroversial yang menyatakan bahwa CIA terlibat dalam Peristiwa Cikini. Kajian penelitian ini lebih difokuskan pada dua pokok bahasan, yaitu: Pertama, mengenai latar belakang, kronologis peristiwa dan dampak yang ditimbulkan oleh Peristiwa Cikini terhadap pemerintahan Indonesia. Kedua, menganalisis fakta-fakta yang mengacu pada kontroversi keterlibatan CIA dalam Peristiwa Cikini tahun 1957 yang diuraikan dalam bentuk sudut pandang pro dan kontra terhadap isu tersebut. Metodologi yang digunakan adalah metode historis, yang meliputi: Pertama, Heuristik dimulai dengan mencari dan mengumpulkan sumber-sumber mengenai Peristiwa Cikini, fakta-fakta yang mendukung keterlibatan CIA dalam Peristiwa Cikini dan fakta-fakta yang menyebutkan tidak terlibatnya CIA dalam Peristiwa Cikini tahun 1957. Kedua, Kritik terhadap sumber-sumber yang diperoleh. Ketiga, menginterpretasikan data. Keempat, historiografi atau penulisan. Peristiwa Cikini merupakan suatu peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Bung Karno yang dilakukan oleh suatu organisasi radikal bernama GAK (Gerakan Anti Komunis) yang menganggap bahwa Bung Karno sebagai suatu pihak yang paling bertanggung jawab terhadap berkembangnya komunisme di Indonesia dan keikutsertaan PKI dalam pemerintahan Indonesia. Peristiwa Cikini terjadi pada tanggal 30 November 1957 ketika Bung Karno tengah menghadiri perayaan SD Cikini yang menjadi tempat bersekolahnya putra-putri Bung Karno. Peristiwa percobaan pembunuhan ini diwarnai dengan terjadinya 5 kali pelemparan granat terhadap Bung Karno ketika hendak meninggalkan sekolah tersebut. Bung Karno yang menjadi target utama dalam upaya pembunuhan itu berhasil diselamatkan, akan tetapi banyak korban yang berjatuhan dari kalangan sipil. Tercatat ada 7 orang meninggal dunia, 20 orang luka berat dan 40 orang luka ringan. Para pelaku utama Peristiwa Cikini berhasil ditangkap, tidak lama setelah peristiwa itu terjadi. Para pelaku tersebut ialah Joesoef Ismail, Saadon bin Muchamad, Tasrip bin Husein dan Muchamad Tasim bin Abu Bakar. Keempat pelaku merupakan anggota dari GAK yang didirikan oleh mantan Direktur Intelijen AD yaitu Kolonel Zulkifli Lubis yang memang terkenal anti Nasution dan anti Bung Karno. Dampak yang ditimbulkan dari peristiwa ini ialah semakin memanasnya hubungan pemerintah pusat dengan para petinggi militer Indonesia, khusnya para petinggi AD (Angkatan Darat). Sebelum terjadinya peristiwa Cikini, para petinggi militer AD yang berada di luar pulau Jawa menyuarakan protes kepada pemerintah pusat yang dianggap kurang memperhatikan kesejahteraan pemerintahan daerah. Pergolakan-pergolakan daerah tersebut diprakarsai oleh para petinggi AD di masing-masing daerah tersebut. Ketika para pejabat pemerintah pusat tengah mengupayakan jalan damai untuk meredam berbagai pergolakan, terjadilah Peristiwa Cikini yang ternyata ada unsur dendam seorang petinggi militer AD terhadap pemerintah pusat. Maka upaya jalan damai untuk meredam pergolakan daerah pun dihentikan oleh pemerintah dan diganti menjadi suatu operasi militer yang bertujuan untuk memadamkan pergolakan-pergolakan yang banyak terjadi di luar pulau Jawa. Peristiwa Cikini pun diwarnai dengan berkembangnya isu yang menyatakan bahwa adanya keterlibatan CIA. Badan intelijen Amerika Serikat itu ditugaskan untuk “melenyapkan” Bung Karno karena Amerika Serikat sudah tidak tahan dengan sikap Bung Karno yang membiarkan berkembangnya komunis di Indonesia dan juga karena Amerika Serikat tidak menyukai sikap Bung Karno yang terlihat semakin mendekat pada blok timurnya Uni Soviet dalam kondisi konflik global perang dingin. Amerika Serikat merasa bahwa dengan tidak adanya Bung Karno maka Indonesia secara mudah akan menjadi sekutu mereka dalam blok barat. Salah satu asumsi penilaian pro yang menyatakan CIA terlibat dalam Peristiwa Cikini adalah adanya isu yang menyatakan Kolonel Zulkifli Lubis yang mendirikan organisasi GAK adalah seorang agen CIA. Sedangkan asumsi kontra yang menyatakan CIA tidak dalam Peristiwa Cikini adalah adanya suatu penyelidikan dalam tubuh CIA yang mengungkap bahwa keterlibatan CIA lebih diutamakan dalam Peristiwa PRRI/Permesta bukan dalam Peristiwa Cikini
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | ID SINTA DOSEN PEMBIMBING: Didin Saripudin: 5984366 Farida Sarimaya: 5997860 |
Uncontrolled Keywords: | CIKINI, Pembunuhan Terhadap Presiden Sukarno |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Sejarah |
Depositing User: | Erni Alipiyani |
Date Deposited: | 16 Sep 2023 16:59 |
Last Modified: | 16 Sep 2023 16:59 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/104784 |
Actions (login required)
View Item |