WHICH SIDE DO THE INDONESIAN MEDIA TAKE ON THE RUSSIAN-UKRAINIAN WAR?

Mohamad Arya Solihin, - (2023) WHICH SIDE DO THE INDONESIAN MEDIA TAKE ON THE RUSSIAN-UKRAINIAN WAR? -. (Unpublished)

[img] PDF
TA_ART_S_ING_1901967.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (220kB) | Request a copy

Abstract

Setiap negara di dunia memiliki perspektif berbeda terhadap perang Rusia-Ukraina. Perspektif ini mengarahkan mereka untuk mengambil tindakan yang menunjukkan pihak mana yang mereka ambil dalam perang. Namun Indonesia mempunyai politik luar negeri yang bebas aktif. Hal ini menuntut Indonesia untuk tidak memihak pada negara manapun. Di sisi lain, media massa Indonesia dalam menyampaikan pemberitaannya mengenai perang Rusia-Ukraina sudah seharusnya merepresentasikan kebijakan Indonesia tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana media Indonesia merepresentasikan perang Rusia-Ukraina. Dengan demikian, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menerapkan metode kualitatif dalam pengumpulan dan analisis data. Cresswell (1999) menjelaskan fungsi metode kualitatif adalah menjelaskan dan memahami fenomena kompleks secara kualitatif melalui analisis dan interpretasi yang mendalam. Data penelitian saat ini adalah tiga berita online dari media Pikiran-Rakyat, Detik, dan Tribunnews. Penelitian ini menggunakan teori transitivitas Halliday (1994) untuk menganalisis data. Teori ini dapat mengeksplorasi representasi fenomena di dunia nyata sebagai struktur linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga media tersebut cenderung memihak salah satu dari kedua negara tersebut. Temuan ini mengimbau jurnalis Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi mengenai perang ini kepada publik. Every country in the world has a different perspective on the Russo-Ukrainian war. This perspective leads them to take actions that show which side they take in the war. However, Indonesia has a foreign policy that is free and active. This requires Indonesia not to take sides with any country. On the other hand, the Indonesian mass media in conveying its news regarding the Russia-Ukraine war should represent Indonesia's policies. Therefore, this research was conducted to see how the Indonesian media represented the Russian-Ukrainian war. Thus, this research is a qualitative research that applies qualitative methods in data collection and analysis. Cresswell (1999) explains that the function of qualitative methods is to explain and understand complex phenomena qualitatively through in-depth analysis and interpretation. The current research data are three online news from the media Pikiran-People, Detik, and Tribunnews. This study uses the transitivity theory of Halliday (1994) to analyze the data. This theory can explore the representation of phenomena in the real world as linguistic structures. The results of the study show that the three media tend to side with one of the two countries. These findings urge Indonesian journalists to be more careful in conveying information about this war to the public.

Item Type: Article
Additional Information: ID Sinta Dosen Pembimbing: Ruswan Dallyono: 6682759
Uncontrolled Keywords: Indonesian mass media; online news; Russian-Ukrainian war, transitivity, partiality
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra > Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris > Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris (nonpendidikan)
Depositing User: Mohamad Arya Solihin
Date Deposited: 09 Oct 2023 06:16
Last Modified: 31 Oct 2023 06:36
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/104740

Actions (login required)

View Item View Item