Jamaludin, Didin (2011) PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KERAMIK BERBASIS POTENSI LINGKUNGAN. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
t_seni_0904444_table_of_content.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
t_seni_0904444_chapter1.pdf Download (263kB) | Preview |
|
Text
t_seni_0904444_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (419kB) |
||
|
Text
t_seni_0904444_chapter3.pdf Download (294kB) | Preview |
|
|
Text
t_seni_0904444_chapter5.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
t_seni_0904444_bibliography.pdf Download (253kB) | Preview |
Abstract
Berangkat dari keprihatinan yang dirasakan oleh penulis, terhadap lunturnya apresiasi seni tradisi dilingkungan remaja khususnya siswa SMP Purwakarta. Hal ini juga didukung oleh hasil survey yang dilakukan di 6 (enam) Sekolah dari 6 (enam) wilayah, didapatkan data 70 % siswa tersebut kurang mengenal dan memahami keberadaan budaya lokal (keramik Plered), padahal siswa tersebut dekat dengan wilayahnya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan ini, diantarannya faktor intern dan ekstern yaitu derasnya pengaruh budaya luar yang masuk melalui berbagai media. kemudian dari faktor lain khususnya di lembaga pendidikan kurangnya sumber daya manusia yang berwawasan luas mengenai seni dan pendidikan, dan kurangnya informasi yang merupakan salah satu tugas guru menstranformasikannya dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebagai salah satu usaha untuk mengatasi hal tersebut, penulis mencoba mencari pemecahannya melalui pendidikan seni dengan memasukan seni tradisi tersebut ke dalam kelas. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan penulis menggunakan strategi pembelajaran dengan metode karyawisata (field trif), dan metode mendatangkan masyarakat ke kelas (resource person) dengan menggunakan pendekatan konstektual (contextual teaching and learning). Proses pembelajaran dengan pendekatan konstektual pada dasarnya adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Sedangkan pembelajaran konstektual dalam materi keterampilan adalah suatu proses pembelajaran, penyajian dan apresiasi/pemasaran karya, yang bertujuan untuk mengembangkan kecakapan hidup (life skill) sehingga mampu menguasai kompetensi keterampilan personel, sosial, pravokasional, dan akademik. Keterampilan pravokasional memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat di berbagai pengalaman apresiasi dan kreasi untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi peserta didik, hal tersebut juga dapat memfasilitasi pengalaman emosi, intelektual, fisik, sosial, etika, estetika dan kreativitas. Berdasarkan data hasil penelitian ini, bahwa pembelajaran kerajinan dengan menggunakan metode Karyawisata (field trif) banyak kelebihan yang didapat yang berpengaruh terhadap perkembangan proses pendidikan para siswa jika dibandingkan pembelajaran kerajinan dengan metode (resource person), walaupun kedua metode itu ada kekurangannya Mudah-mudahan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan, dan motivasi bagi semua pihak yang berkepentingan, khsususnya pengambil kebijakan yang ada di kabupaten Purwakarta, yang pada akhirnya semua pihak punya andil dan jasa dalam upaya melestarikan seni tradisi (kerajinan keramik Anjun Plered).
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Additional Information: | Nomor Panggil T SENI JAM p-2011 |
Uncontrolled Keywords: | Keramik, Keterampilan |
Subjects: | N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR |
Divisions: | Sekolah Pasca Sarjana > Pendidikan Seni S-2 |
Depositing User: | Mr. Tri Agung |
Date Deposited: | 02 Jul 2014 02:55 |
Last Modified: | 02 Jul 2014 02:55 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/10294 |
Actions (login required)
View Item |