STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI PADA SMU SWASTA DI KOTAMADYA BANDUNG

Roswanda, Asep (2013) STRATEGI PENGEMBANGAN ORGANISASI PADA SMU SWASTA DI KOTAMADYA BANDUNG. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959649_Title.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959649_Abstract.pdf

Download (311kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959649_Table_Of_Content.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959649_Chapter1.pdf

Download (641kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_959649_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959649_Chapter3.pdf

Download (608kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_959649_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959649_Chapter5.pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959649_Bibliography.pdf

Download (305kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_959649_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan dan perubahan yang terjadi di lingkungan masyarakat, memberikan dampak terhadap berbagai aspek ke¬hidupan baik untuk masa kini maupun yang akan datang- Hal tersebut, salah satu di antaranya tuntuntan terhadap perbaikan sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Implikasinya setiap lembaga pendidikan harus mampu me-nyesuaikan sesuai dengan harapan masyarakat, termasuk SMU Swasta. Penyesuaian diselaraskan dengan perkembangan Iptek keahlian, dan informasi yang berkembang. Namun dibalik itu, masih banyak persoalan mendasar yang belum dapat diselesaikan secara baik, seperti rendah¬nya kualita proses, mulai dari pendekatan pendidikan moral dan etika yang semakin pudar, terjadinya perkelahian anta¬ra pelajar, kewibawaan guru yang memudar. Demikian pula dengan kualitas luaran,rendahnya pencapaian standar lulus¬an yang digambarkan oleh NEM, rendahnya pengetahuan dan keterampilan bawaan setelah belajar di perguruan tinggi, atau dunia kerja. Oleh sebab itu, pengelola SMU Swasta sudah saatnya untuk melakukan upaya-upayr. yang mengarah kepada perbaikan kualitas proses dan luaran selaras dengan tuntutan pendidikan bagi kepentingan individu dan masya¬rakat . Salah satu pusat perhatian ke arah perbaikan, bertolak dari visi dan misi organisasi penyelenggara seperti yaya¬san atau badan penyelenggara SMU Swasta. Visi dan misi ti¬dak hanya sekedar pernyataan, akan tetapi dapat dilaksana¬kan, secara sistematis dengan strategi yang tepat dan di¬tunjang oleh perangkat yang memadai. Salah satu faktor yang dapat memperbaiki kinerja seko¬lah yakni melalu., pengembangan organisasi. Pengembangan tersebut, dapat dilakukan melalui kolektivitas dan kesama¬an visi antara pimpinan yayasan, dan kepala sekolah serta seluruh komponen personil dengan dilandasi komitmen untuk tercapainya tujuan pendidikan. Visi suatu lembaga pen¬didikan harus mengarah kepada kemampuan mengantisipasi dan adaptasi masa depan. Penelitian ini terfokus pada masalah; Bagaimana stra¬tegi pengembangan organisasi SMU Swasta di Kotamadya Ban¬dung. Tujuan penelitian ini, adalah untuk menganalisis; ke¬kuatan, kelemahan, peluang dan ancaman; penetapan visi dan misi, tujuan dan strategi; kebijakan dalam menetapkan strategi pengembangan administratif, sumber daya manusia, layanan dan teknologi. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif pen¬dekatan kualitatif. Hanya sebagian kecil penyelenggara SMU Swasta, melak¬sanakan analisis internal dan eksternal secara sistemik dan berkesinambungan, dimana hasilnya dapat dimanfaatkan atau mengatasi kelemahan dan ancaman yang terjadi baik masa kini maupun masa yang akan datang. Penetapan visi, misi, tujuan dan strategi, hanya bagi SMU Swasta kelompok besarlah yang telah menetapkan serta melaksanakannya, sedangkan bagi sekolah sedang dan kecil masih terlibat dalam pemecahan-pemecahan masalah yang ber¬sifat unik. Demikian pula kebijakan dalam strategi pengembangan organisasi yang telah melaksanakan secara sistematis dan terprogram, hanya pada kelompok sekolah besar. Hal terse¬but erat kaitannya dengan wawasan dan pemahaman para ketua yayasan penyelenggara dan kepala sekolah sebagai pelaksana harian. Sedangkan bagi kelompok sedang kecil, tampaknya belum dilakukan secara sistematis, terprogram. Salah satu faktor temuan yang menjadi kendala dan sekaligus kelemahan pada kelompok ini adalah, ketidak jelasan visi dan misi, serta perangkat penunjang yang minim. Masing-masing kelom¬pok mempunyai kekuatan, kelemahan dan peluang serta ancam¬an yang bervariasi, sesuai dengan bobot yang dihadapinya. Pemanfaatan peluang, hanya dilakukan oleh kelompok besar, sesuai dengan kemampuan jaringan informasi yang memadai. Secara garis besar dapat disimpulkan, bahwa strategi pengembangan organisasi SMU Swasta di Kotamadya Bandung, hanya sebagian kecil saja yang telah melaksanakannya seca¬ra sistematis dan terprogram, hasilnya dapat dilihat dari performen sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karaktersitik SMU Swasta di Kotamadya Bandung, sangat be -variasi ditinjau dari ciri khas yayasan, performansi sekolah, fasilitas, jumlas siswa dan guru, serta NEM sebagai gambaran prestasi akademis. Temuan mengkategorikan sebagai berikut; kelompok besar 8,8%; sedang 21,97 % dan kecil 69,23% dari 91 SMU Swasta di Kotamadya Bandung. Indikator keberhasilan tersebut, dilihat dari raw in- put siswa yang setara dengan negeri, kesanggupan dan par¬tisipasi pembiayaan pendidikan, kepercayaan masyarakat la¬pisan sosial ekonomi menengah, dan hasil perolehan NEM yang memenuhi standar.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Administrasi Pendidikan
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Aug 2013 09:01
Last Modified: 27 Aug 2013 09:01
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1029

Actions (login required)

View Item View Item