KAJIAN TENTANG KEBIASAAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIREUNDEU CIMAHI DALAM PERSPEKTIF KETAATAN HUKUM WARGA NEGARA

Siti Rahmi Anjani, - (2011) KAJIAN TENTANG KEBIASAAN PADA MASYARAKAT KAMPUNG ADAT CIREUNDEU CIMAHI DALAM PERSPEKTIF KETAATAN HUKUM WARGA NEGARA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_pkn_0705830_table_of_content.pdf

Download (253kB)
[img] Text
s_pkn_0705830_chapter1.pdf

Download (286kB)
[img] Text
s_pkn_0705830_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (332kB)
[img] Text
s_pkn_0705830_chapter3.pdf

Download (282kB)
[img] Text
s_pkn_0705830_chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (378kB)
[img] Text
s_pkn_0705830_chapter5.pdf

Download (259kB)
[img] Text
s_pkn_0705830_bibliography.pdf

Download (255kB)
Official URL: httpl://repositery.upi.edu

Abstract

Penelitian ini membahas tentang kebiasaan pada masyarakat kampung adat Cireundeu Cimahi dari segi ketaatan hukum. Dalam penelitian ini ditujukkan proses adat istiadat yang dijaga dengan apik sampai sekarang oleh penganutnya dan ketaatan warga masyarakat adat Cireundeu akan kepemilikan suatu identitas sebagai ketaatan hukum warga negara. Penelitian ini didasarkan pada empat permasalahan yaitu: Bagaimana asal mula kebiasaan masyarakat kampung adat Cireundeu?. Kebiasaan-kebiasaan apa saja yang ada di kampung Adat Cireundeu yang berkaitan dengan Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP)?. Bagaimana dampak kebiasaan makan singkong sebagai makanan pokok pada kehidupan sehari-hari dalam ketaatan hukum masyarakat?. Apa makna dan hakikat dari tata kebiasaan pada masyarakat kampung adat Cireundeu untuk membina warga Negara yang cerdas dan baik (smart and good citizen)? Penelitian mengenai Kajian Tentang Kebiasaan Pada Masyarakat Kampung Adat Cireundeu Cimahi Dalam Perspektif Ketaatan Hukum Warga Negara ini, akan dilihat secara spesifik pada momentum kebiasaan masyarakat dan penyelenggaraan upacara satu sura. Penelitian ini dibangun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Melalui pengamatan terlibat dan wawancara mendalam sebagai teknik utama pengumpulan datanya, peneliti berusaha menggali informasi mengenai kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat kampung adat Cireundeu, baik mengenai adat istiadat, kebiasaan dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku sebagai warga negara. Penelitian ini mengungkapkan bahwa: 1). Kebiasaan masyarakat kampung adat Cireundeu berawal dari sebuah ajaran yang diajarkan oleh Pangeran Madrais, Pangeran Madrais mengajarkan untuk mengalihkan beras ke singkong sebagai makanan pokok dan melaksanakan upacara satu sura sebagai upacara besar keagamaan. Makanan singkong sebagai makanan pokok yang awalnya dijadikan sebagai peralihan karena sulit untuk mendapatkan beras dan sekarang menjadi salah satu ciri khas masyarakat adat Cireundeu. Upacara satu sura adalah bentuk dari kepercayaan yang dianut oleh masyarakat adat Cireundeu yaitu kepercayan Madrais atau kepercayaan sunda wiwitan. 2). Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan adalah melaksanakan Upacara satu Sura, serta kebiasaan beribadah setiap malam jumat keliwon dan malam selasa keliwon sebagai wujud refleksi dari rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa. Kebiasaan-kebiasaan tersebut merupakan ajaran yang diajarkan dari kepercayaan yang dianut. Namun resiko yang harus diambil oleh masyarakat adat Cireundeu adalah sulitnya untuk mendapatkan sebuah identitas, karena agama mereka adalah aliran kepercayaan. Hampir sebagian masyarakat adat Cireundeu tidak memiliki KTP atau kartu identitas karena kendala agama dan walaupun dipaksakan untuk memiliki KTP harus menginduk atau masuk kedalam agama yang lainnya yang diakui oleh negara. 3). Dampak kebiasaan makan singkong sebagai makanan pokok pada kehidupan sehari-hari dalam ketaatan hukum masyarakat dapat dilihat dari segi ekonomi, singkong dapat menjadikan masyarakat adat Cireundeu hidup berkecukupan. Dari segi kesehatan rasi dapat memperkuat daya tubuh dan dapat menahan dari rasa lapar serta untuk mengurangi berbagai penyakit seperti penyakit diabetes. 4) .Masyarakat dan kebudayaan Cireundeu memiliki ciri khas yaitu rasi sebagai makanan pokok dan upacara satu sura, nilai-nilai Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) masuk kedalam penerapan kebiasaan masyarakat adat Cireundeu. Pengaruh tradisi yang sangat besar dapat menjadikan warga negara yang cerdas dalam berfikir dan berprilaku. Kebiasaan yang dilakukan cerminan dari pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang ada ditengah-tengah masyarakat (Community Civic).

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing : Dasim Budimansyah : 5979876
Uncontrolled Keywords: PERSPEKTIF KETAATAN HUKUM WARGA NEGARA
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Imas Aulia
Date Deposited: 12 Sep 2023 10:31
Last Modified: 12 Sep 2023 10:31
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/102828

Actions (login required)

View Item View Item