Hanifah, Fatia ZF (2012) STUDI PENDAHULUAN REAKSI KONVERSI SELULOSA DARI BIOMASSA JERAMI PADI (RICE STRAW) MENJADI 5-HYDROXYMETHYLFURFURAL (HMF) SEBAGAI PREKURSOR BIOFUEL 2,5-DIMETHYLFURAN (DMF) MENGGUNAKAN RADIASI MICROWAVE. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
|
Text
s_kim_0803572_bibliography.pdf Download (296kB) | Preview |
|
|
Text
s_kim_0803572_chapter1.pdf Download (359kB) | Preview |
|
Text
s_kim_0803572_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (667kB) |
||
|
Text
s_kim_0803572_chapter3.pdf Download (357kB) | Preview |
|
Text
s_kim_0803572_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
||
|
Text
s_kim_0803572_chapter5.pdf Download (338kB) | Preview |
|
|
Text
s_kim_0803572_table_of_content.pdf Download (357kB) | Preview |
Abstract
Sebuah usaha reaksi konversi selulosa dari biomassa jerami padi menjadi 5-HydroxyMethylFurfural (HMF) sebagai prekursor biofuel 2,5-DimethylFuran (DMF) menggunakan radiasi microwave telah dilakukan. Biomassa jerami padi didelignifikasi menggunakan larutan NaOH 10% dengan bantuan radiasi microwave pada 250 W selama sepuluh menit. Hasil analisis FTIR menunjukan spektrum jerami setelah proses delignifikasi mirip dengan spektrum selulosa murni whatman paper. Selulosa dari jerami padi kemudian direaksikan dengan Lithium Chloride (LiCl) dan pelarut N,N Dimethyl Acetamide (DMAc) selama 24 jam pada suhu 600c dengan pengadukan yang konstan. Campuran tersebut kemudian direaksikan dengan katalis Cromium Chloride Heksahidrat (CrCl3.6H2O) dan diradiasi microwave pada 300 W. Analisis FTIR memperlihatkan tidak adanya pergeseran bilangan gelombang namun perubahan intensitas serapan dan teramatinya perubahan warna larutan dari tak berwarna menjadi kuning menandakan telah terjadinya perubahan selama reaksi konversi berlangsung. Usaha analisis kualitatif dilakukan dengan instrumen Gas Chromatography-Mass Spectrometer (GCMS) dan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Kromatogram GCMS tidak menunjukan kenampakan HMF karena telah terdegradasi pada saat injeksi (3000c). Analisis HPLC dengan perbandingan komposisi fasa gerak metanol:H2SO4 0,05%=10:90 dan laju alir 0,75 mL/menit memperlihatkan tiga puncak pemisahan (RT=1,62; 1,95; 3,28) dengan puncak yang keluar pada retensi 3,28 diindikasikan sebagai HMF karena dekat dengan retensi standar (RT=3,22) namun teramati sebagai produk minor (kurang dari 1%).Kata kunci: biomassa, jerami padi, microwave, HMF, DMF
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | SKIM HAN s-2012 |
Uncontrolled Keywords: | biomassa, jerami padi, microwave, HMF, DMF |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Kimia > Program Studi Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Staf Koordinator 2 |
Date Deposited: | 01 Jul 2014 02:56 |
Last Modified: | 01 Jul 2014 02:56 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/10277 |
Actions (login required)
View Item |