KAJIAN KESEIMBANGAN AIR PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN CI KERUH

Eneng Hesti, - (2011) KAJIAN KESEIMBANGAN AIR PADA BEBERAPA PENGGUNAAN LAHAN DI SUB DAERAH ALIRAN CI KERUH. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
s_geo_0705627_table_of_content.pdf

Download (64kB)
[img] Text
s_geo_0705627_chapter1.pdf

Download (79kB)
[img] Text
s_geo_0705627_chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (288kB)
[img] Text
s_geo_0705627_chapter3.pdf

Download (113kB)
[img] Text
s_geo_0705627_chapter5.pdf

Download (50kB)
[img] Text
s_geo_0705627_bibliografy.pdf

Download (45kB)
Official URL: httpl://repositery.upi.edu

Abstract

Sub Daerah Aliran Ci Keruh terletak di 06o50’00” LS – 06o57’30”LS dan 107o42’30” BT – 107o47’30” BT. Secara administrasi Sub Daerah Aliran Ci Keruh melewati dua kabupaten yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang. Kabupaten Bandung melewati empat kecamatan yaitu Kecamatan Bojongsoang, Solokan Jeruk, Cileunyi dan Rancaekek. Sedangkan Kabupaten Sumedang melewati tiga kecamatan yaitu Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari dan Sukasari. Luas Sub Daerah Aliran Ci Keruh ialah 11.865 Ha. Adanya peningkatan aktifitas penduduk yang menyebabkan adanya dinamika penggunaan lahan disekitar Sub Daerah Aliran Ci Keruh tersebut menyebabkan meningkat pula kebutuhan lahan yang lebih besar. Selain meningkatnya kebutuhan terhadap sumber lahan tersebut juga meningkatnya kebutuhan terhadap sumberdaya air guna memenuhi kebutuhan akan penggunaan lahan yang ada. Dengan adanya penggunaan lahan dan aktivitas penduduk tentu akan mempengaruhi keseimbangan air pada penggunaan lahan tersebut. Oleh karena itu, menjadi pokok kajian penulis untuk mengidentifikasi penggunaan lahan yang ada saat ini, menganalisis keseimbangan air pada beberapa penggunaan lahan dan secara keseluruhan di Sub Daerah Aliran Ci Keruh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Populasi wilayah pada penelitian ini adalah penggunaan lahan di Sub Daerah Aliran Ci Keruh, dengan pengambilan sampel wilayah diperoleh dari hasil overlay dari peta penggunaan lahan, kemiringan lereng dan jenis tanah sehingga menghasilkan peta satuan lahan. Sedangkan populasi penduduk adalah penduduk yang berada di dalam Sub Daerah Aliran Ci Keruh, pengambilan sampel penduduk menggunakan Stratified Random Sampling. Variabel penelitian meliputi variabel bebas yaitu klimatologi, penggunaan lahan, morfologi lahan, jenis tanah, karakteristik DAS, jumlah penduduk, tingkat pendidikan, pendapatan, mata pencaharian, luas lahan dan kepemilikan lahan, variabel antara yaitu evapotranspirasi, infiltrasi, dan limpasan permukaan dan variabel terikat yaitu keseimbangan air pada beberapa penggunaan lahan dan keseimbangan air di Sub Daerah Aliran Ci Keruh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan interpretasi peta rupa bumi dan peta jenis tanah, observasi lapangan, studi literatur, studi dokumentasi dan wawancara. Adapun teknik pengolahan data dilakukan dengan editing data, coding dan tabulasi data. Dan teknik analisis data menggunakan metode evapotranspirasi penmann, metode F.J Mock Q = (Dro+Bf) F dan metode pembobotan luas. Hasil penelitian menunjukan kondisi penggunaan lahan di Sub Daerah Aliran Ci Keruh saat ini terdapat tujuh penggunaan lahan yang terdiri lahan pertanian dan bukan pertanian diantaranya adalah hutan, kebun, permukiman, sawah irigasi, sawah tadah hujan, semak belukar dan tegalan. Debit aliran paling banyak terjadi pada penggunaan lahan kebun yaitu sebesar 1.161 m3/det dan debit aliran paling sedikit terjadi pada penggunaan lahan semak belukar yaitu sebesar 0,033 m3/det. Besarnya presentase infiltrasi di Sub Daerah Aliran Ci Keruh adalah 30%. Debit aliran paling banyak terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 3,715 m3/det sedangkan debit yang paling sedikit terjadi pada bulan Oktober sebesar 0,312 m3/det. Sebagai rekomendasi terhadap debit aliran, perlu dilakukan penyuluhan mengenai teknik pengolahan lahan yang sesuai dengan kaidah konservasi, menjaga kelestarian daerah resapan air dan tempat menyimpan cadangan air, fungsi penggunaan lahan disesuaikan dengan kaidah konservasi karena cenderung mempengaruhi laju infiltrasinya, pada lereng curam perlu dilakukan teknik konservasi yang tepat sehingga curah hujan dapat menghasilkan infiltrasi yang lebih banyak dan mengurangi laju limpasan permukaan.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: ID SINTA Dosen Pembimbing : Dede Rohmat : 6006073 Jupri : 6681759
Uncontrolled Keywords: KESEIMBANGAN AIR
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Pendidikan Geografi-S1
Depositing User: Imas Aulia
Date Deposited: 12 Sep 2023 10:28
Last Modified: 12 Sep 2023 10:28
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/102574

Actions (login required)

View Item View Item