Mochamad Julianto Dwi Wibowo, - (2010) PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA CANGKUANG YANG BERBASIS MASYARAKAT di KECAMATAN LELES, KABUPATEN GARUT. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Text
s_mrl_060802_table_of_content.pdf Download (245kB) |
|
Text
s_mrl_060802_chapter1.pdf Download (265kB) |
|
Text
s_mrl_060802_chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (285kB) |
|
Text
s_mrl_060802_chapter3.pdf Download (291kB) |
|
Text
s_mrl_060802_chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB) |
|
Text
s_mrl_060802_chapter5.pdf Download (258kB) |
|
Text
s_mrl_060802_bibliography.pdf Download (249kB) |
Abstract
Objek Wisata Candi Cangkuang merupakan suatu objek wisata yang memiliki daya tarik wisata budaya seperti candi satu-satunya di Jawa Barat, kampung adat dan makam bersejarah serta daya tarik wisata alam yakni situ/danau. Disamping itu terdapat pula potensi yang belum tergali yakni potensi yang berorientasi masyarakat seperti pertanian, perikanan, peternakan dan budaya. Potensi diatas merupakan suatu keunggulan yang dapat menjadikan Objek Wisata Candi Cangkuang dikembangkan menjadi kawasan wisata unggulan di Jawa Barat, tetapi potensi diatas menghadapi berbagai kendala yang dihadapi diantaranya pengelolaan objek yang belum professional, masalah politik, masalah sosial, masalah budaya serta masalah ekonomi. Hal yang paling ironis ialah potensi diatas belum memberikan apa-apa kepada masyarakat lokal Desa Cangkuang secara luas yang masih berkutat pada kesulitan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan adanya kajian lebih dalam mengenai pengembangan Objek Wisata Candi Cangkuang terutama dalam konsep pengembangan kawasan wisata yang berbasis masyarakat. Berdasarkan permasalahan diatas diadakan penelitian dengan metode deskripif yaitu penelitian yangi bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang tertentu atau gambaran tentang suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih. Analisis yang dilkakukan menggunakan analisis SWOT yakni Strength (Kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportuniy (Peluang) dan Threat (Ancaman). Populasi meliputi populasi fisik yakni wilayah objek wisata di Desa Cangkuang, Kab. Garut dan populasi manusia yakni masyarakat Desa Cangkuang dan pengunjung objek wisata. Perhitungan sampel menggunakan metode Dixon yakni mengambil sampel sebagai perwakilan suatu populasi. Objek wisata Candi Cangkuang berada pada Desa Cangkuang yang luas wilayahnya 224.245 Ha/m2, dengan beriklim sejuk serta bermorfologi lembah yang dikelilingi gunung-gunung. Masyarakat Desa Cangkuang berjumlah 8.419 Jiwa, mayoritas berprofesi sebagai buruh tani dan bergerak dalam sektor pertanian padi, palawija, dan sayuran, lalu perikanan ikan mas, nila dan nilem, lalu peternakan ayam negri, kampung dan domba serta Seni dan Budaya tradisonal seperti hadro, rudat, calung dan silat, lalu budidaya teratai dan lain-lain. Kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan asing cukup tinggi. Jika dilakukan konsep pengembangan yang sesuai berdasarkan konsep zonasi dan peletakan sarana dan prasana yang tepat serta atraksi wisata yang menarik diharapkan bisa ikut meningkatkan ekonomi masyarakat serta ikut melestarikan lingkungan dan budaya masyarakat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Additional Information: | - |
Uncontrolled Keywords: | pengembangan, potensi kawasan, wisata alam dan budaya, pemberdayaan masyarakat |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial > Manajemen Resort & Leisure |
Depositing User: | Imas Aulia |
Date Deposited: | 12 Sep 2023 10:39 |
Last Modified: | 12 Sep 2023 10:39 |
URI: | http://repository.upi.edu/id/eprint/102558 |
Actions (login required)
View Item |