Optimasi Produksi Enzim Oleh Bakteri Selulolitik Escherichia dan Cellvibrio Asal Leachate pada Media Serbuk Tongkol Jagung (Zea mays)

Aulia Rachmah, - (2023) Optimasi Produksi Enzim Oleh Bakteri Selulolitik Escherichia dan Cellvibrio Asal Leachate pada Media Serbuk Tongkol Jagung (Zea mays). S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

	Text S_BIO_1900816_Title.pdf Download (601kB)
	Text S_BIO_1900816_Chapter1.pdf Download (163kB)
	Text S_BIO_1900816_Chapter2.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (422kB)
	Text S_BIO_1900816_Chapter3.pdf Download (363kB)
	Text S_BIO_1900816_Chapter4.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (399kB)
	Text S_BIO_1900816_Chapter5.pdf Download (46kB)
	Text S_BIO_1900816_Appendix.pdf Restricted to Staf Perpustakaan Download (1MB)

Abstract

Salah satu enzim komersial yang sangat populer di pasar internasional adalah enzim selulase. Enzim selulase dapat menghidrolis substrat selulosa yang mana banyak ditemukan di limbah tongkol jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan masa inkubasi yang ideal bagi bakteri penghasil enzim selulase yang menghidrolisis selulosa. Bakteri selulolitik diisolasi dari leachate Pasar Tradisional Gegerkalong pada media agar Carboxymethylcellulose (CMC) dengan indikasi zona bening di sekitar koloni bakteri yang berkembang, dipilih bakteri selulolitik yang diisolasi dari leachate. Bakteri selulolitik hasil seleksi dari leachate yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah dua bakteri dengan genus yang berbeda. Bakteri selulolitik terpilih diidentifikasi dengan cara morfologi, biokimia, lalu menggunakan buku Bergery’s Manual Indentification untuk penentuan genus bakteri. Tongkol jagung berasal dari perkebunan Desa Karangmangu, Kabupaten Kuningan yang sudah dijadikan serbuk lalu dilakukan delignifikasi terlebih dahulu. Teknik Submerged Fermentation (SmF) digunakan untuk proses produksi enzim selulase. Variasi waktu inkubasi yang dilakukan yaitu 0, 24, 48, 72, 96, dan 120 jam dengan parameter yang diamati yaitu biomassa bakteri, konsentrasi gula pereduksi, serta aktivitas enzim selulase. Aktivitas enzim selulase diukur dengan perhitungan gula pereduksi menggunakan metode Dinitrosalisilic Acid (DNS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri merupakan bakteri dengan genus Escherichia dan Cellvibrio. Bakteri Escherichia memiliki aktivitas enzim selulase optimum pada waktu inkubasi 72 jam dengan nilai sebesar 4,193 U/mL, sedangkan bakteri Cellvibrio memiliki aktivitas enzim selulase optimum pada waktu inkubasi 48 jam dengan nilai sebesar 2,546 U/mL. One of the most popular commercial enzymes in the international market is the cellulase enzyme. Cellulase enzymes can hydrolyze cellulose substrates which are mostly found in corncob waste. The purpose of this research is to determine the ideal incubation period for bacteria that produce cellulase enzymes that hydrolyze cellulose. Cellulolytic bacteria were isolated from Gegerkalong Traditional Market leachate on Carboxymethylcellulose (CMC) agar media with indications of clear zones around growing bacterial colonies, selected cellulolytic bacteria isolated from leachate. Cellulolytic bacteria as a result of selection from leachate used in this study amounted to two bacteria with different genera. Selected cellulolytic bacteria were identified by means of morphology, biochemistry, and then using Bergery's Manual Identification to determine the genus of bacteria. Corn cobs come from a plantation in Karangmangu Village, Kuningan Regency which has been made into powder and then delignified first. The Submerged Fermentation (SmF) technique is used for the cellulase enzyme production process. Variations in incubation time were carried out, namely 0, 24, 48, 72, 96, and 120 hours with the observed parameters, namely bacterial biomass, reducing sugar concentration, and cellulase enzyme activity. Cellulase enzyme activity was measured by calculating reducing sugars using the Dinitrosalisililic Acid (DNS) method. The results showed that the bacteria belonged to the genera Escherichia and Cellvibrio. Escherichia bacteria had optimum cellulase enzyme activity at 72 hours of incubation time with a value of 4.193 U/mL, while Cellvibrio bacteria had optimum cellulase enzyme activity at 48 hours of incubation time with a value of 2.546 U/mL.

Item Type:	Thesis (S1)
Additional Information:	ID SINTA Dosen Pembimbing Peristiwati: 6146081 Yanti Hamdiyati: 6007061
Uncontrolled Keywords:	enzim selulase, tongkol jagung, bakteri selulolitik, cairan sampah, media SmF cellulase enzymes, corncobs, cellulolytic bacteria, leachate, SmF media
Subjects:	Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QR Microbiology
Divisions:	Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Pendidikan Biologi > Program Studi Biologi (non kependidikan)
Depositing User:	Aulia Rachmah
Date Deposited:	06 Sep 2023 02:33
Last Modified:	06 Sep 2023 02:33
URI:	http://repository.upi.edu/id/eprint/101941

Actions (login required)

View Item