KOMPETENSI GURU BIDANG STUDI KESENIAN SEKOLAH DASAR : Studi tentang Kemampuan Guru Bidang Studi Kesenian dalam Proses Belajar Mengajar Sekolah Dasar di Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung

Karwati, Euis (2013) KOMPETENSI GURU BIDANG STUDI KESENIAN SEKOLAH DASAR : Studi tentang Kemampuan Guru Bidang Studi Kesenian dalam Proses Belajar Mengajar Sekolah Dasar di Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9696025_Title.pdf

Download (222kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9696025_Abstract.pdf

Download (328kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9696025_Table_Of_Content.pdf

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9696025_Chapter1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9696025_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9696025_Chapter3.pdf

Download (839kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9696025_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9696025_Chapter5.pdf

Download (641kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_9696025_Bibliography.pdf

Download (302kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_9696025_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (722kB)

Abstract

Antropologi melihat pendidikan di sekolah dasar sebagai proses dasar pembudayaan, dimana upaya konservasi dan perubahan diusahakan. Berbeda dengan sudut pandang ilmu ekonomi yang lebih menitikberatkan pendidikan sebagai upaya pemenuhan manusia. Lebih jauh lagi dilihat dari pandangan "sosiologf dan "Psikologf secara lebih luas pendidikan kesenian di sekolah dasar dipandang sebagai usaha sosialisasi dan proses pengarahan perilaku individu sesuai dengan sistem nilai dan makna yang berlaku dimasyarakat serta mempersiapkan anak didik untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi, dilihat dari lingkup administrasi, pendidikan kesenian di Sekolah Dasar merupakan proses kegiatan kerjasama ; dirancang secara sengaja dilakukan oleh sekelompok orang dengan mendayagunakan faktor-faktor yang ada secara relevan dan simultan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pada kenyataannya pelaksanaan pendidikan kesenian di sekolah dasar dirasakan kurang efektif dan belum menampakkan kualitas yang diharapkan, dikarenakan rendahnya kompetensi dan keterampilan guru bidang studi kesenian SD yang saat inidibebankan kepada guru kelas yang mengajar seluruh bidang studi, sehingga baik kompetensi pribadi, sosial terutama kompetensi profesional belum memadai, walaupun pemerintah dan instansi terkait telah berupaya mengadakan peningkatan kualitas melalui pembinaan profesional namun belum efektif. Fokus penelitian ini meliputi sejauh mana kompetensi guru bidang studi kesenian di sekolah dasar dalam melaksanakan proses belajar mengajar pendidikan kesenian di Kotamadya Bandung, yang mempunyai dinamika dan heteroginitas dalam berbagai aspek baik penduduk, sekolah, sosial budaya dan ekonomi yang cukup beragam. Demikian pula kondisi guru dengan keadaan kemampuan dan latar belakang pendidikan yang bervariasi. dengan lokasi di 26 kecamatan, meliputi 728 SD Negeri, 220 SD Inpres, dan 174 SD Swasta. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan tentang kompetensi guru bidang studi kesenian SD di Wilayah Kotamadya Dati II Bandung dengan melihat tingkat efektivitas proses belajar mengajar pendidik kesenian di sekolah dasar, berikut faktor penghambat, pendorong, peluang, dan faktor pembinaan profesional yang dilaksanakan dalam mengarahkan misi pendidikan kesenian, visi serta persepsi guru bidang studi kesenian sekolah dasar. Sesuai dengan sifatnya sebagai studi deskriptif analisis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus pada kompetensi guru bidang studi kesenian sekolah dasar di Kotamadya Dati II Bandung dengan mengangkat fenomena seadanya melalui alat pengumpul data adalah peneliti sendiri {human instrumen) dibantu dengan media elektrionik dan catatan, sedangkan analisis datanya dilakukan melalui prosedur reduksi data, display data, verifikasi, member check, dan pengambilan kesimpulan, selanjutnya untuk memperoleh keabsahan data, peneliti menggunaan kriteria kredibilitas, transferabilitas, dipendabilitas, dan konfirmabilitas. Sebagai nara sumber adalah : pejabat mulai dari Kanwil Depdikbud sampai dengan Penilik di Tingkat Kecamatan, Pejabat Dinas P dan Kdengan perangkatnya dari Tingkat II sampai dengan Kecamatan, Kepala Sekolah Dasar, Guru-guru, Pejabat-pejabat yang terkait dari STSI, SMKI, Taman Budaya, BKKNI, Dewan Kesenian, dan Komisi E DPRD serta LPTK jumlah sumber data diambil secara proporsional dengan karakteristiknya. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil analisis data ditemukan bahwa kompetensi dan kinerja guru bidang studi kesenian sekolah dasar di Kotamadya Bandung secara kuantitatif dan kualitatif dalam pelaksanaan PBM kesenian di sekolah dasar dilihat dari penguasaan materi, metode, sumber/media dinamika dan pengevaluasian masih beragam. Secara keseluruhan masih belum efektif dan belum sesuai dengan tuntutan kurikulum, penempatan/ penugasan.dan latar belakang guru bidang studi kesenian relevan. Guruguru yang ada saat ini terlalu penuh diberi peran dan tugas sebagai guru kelas atau guru umum yang mengajar seluruh bidang studi kecuali agama dan penjaskes, ditambah pula dengan latar belakang pendidikan yang tidak menunjang dan tidak sesuai dengan karakteristik dan spesifik bidang studi kesenian yaitu selain pengetahuan juga harus dibarengi bakat, minat, dan keahlian. Walaupun sebagian telah menunjukkan hasil yang baik, namun sebagian guru belum memahami misi dan visi pendidikan kesenian di sekolah dasar dan persepsi mereka tentang pentingnya pendidikan kesenian. Adapun faktor yang mendukung dan menghambat efektivitas PBM bidang studi kesenian di SD diidentifikasikan dalam faktor internal melipuiti tingkat pendidikan, motivasi, kepuasan kerja, dan komitmen serta etos kerja, sedangkan faktor eksternal antara lain penghasilan, iklim kerja yang kondusif dan kompetitif untuk merangsang timbulnya kinerja yang tinggi dan kepemimpinan sekolah yang aspiratif. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti lebih jauh faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat efektifitas PBM dan kemampuan guru bidang studi kesenian di daerah yang lain sebagai pembanding.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Administrasi Pendidikan
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Aug 2013 09:01
Last Modified: 27 Aug 2013 09:01
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1017

Actions (login required)

View Item View Item