ASET UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2014-2022: Analisis Office Channeling, Tingkat Likuiditas, Tingkat Risiko Pembiayaan Bermasalah dan BI Rate

Hilma, - (2023) ASET UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2014-2022: Analisis Office Channeling, Tingkat Likuiditas, Tingkat Risiko Pembiayaan Bermasalah dan BI Rate. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img] Text
S_EKI_1701065_Title.pdf

Download (381kB)
[img] Text
S_EKI_1701065_Chapter1.pdf

Download (414kB)
[img] Text
S_EKI_1701065_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (943kB)
[img] Text
S_EKI_1701065_Chapter3.pdf

Download (449kB)
[img] Text
S_EKI_1701065_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (836kB)
[img] Text
S_EKI_1701065_Chapter5.pdf

Download (237kB)
[img] Text
S_EKI_1701065_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (3MB)
Official URL: http://repository.upi.edu

Abstract

ABSTRAK Aset merupakan indikator terpenting untuk menggambarkan ukuran suatu bank. Unit Usaha Syariah (UUS) harus meningkatkan total asetnya semaksimal mungkin agar dapat berdiri sendiri sebagai Bank Umum Syariah (BUS) sehingga dengan semakin banyaknya BUS dapat membantu meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi aset UUS di Indonesia tahun 2014-2022. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, office channeling, tingkat likuiditas yang diproksikan dengan financing to deposit ratio, tingkat risiko pembiayaan yang diproksikan dengan non performing financing, dan BI rate. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan statistika perbankan syariah yang dipublikasikan di situs resmi OJK dan Bank Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kausalitas dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel digunakan dengan metode non-probability sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan data time series, dan uji regresi dalam penelitian ini menggunakan alat bantu eviews versi 9. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa office channeling, tingkat likuiditas yang diproksikan dengan FDR, tingkat risiko pembiayaan yang diproksikan dengan NPF, dan BI rate bersama-sama secara simultan berpengaruh terhadap aset UUS dan secara parsial office channeling dan tingkat risiko pembiayaan yang diproksikan dengan NPF berpengaruh signifikan terhadap aset UUS di Indonesia, sedangkan tingkat likuiditas yang diproksikan dengan FDR dan BI rate tidak memiliki pengaruh terhadap aset UUS di Indonesia. Implikasi dari penelitian ini untuk UUS agar memperluas jangkauan office cahnneling dan meminimalisir terjadinya risiko pembiayaan bermasalah. Kata kunci: pangsa pasar, aset, office channeling, financing to deposit ratio, non performing financing, BI rate. ABSTRACT Assets are the most important indicator to describe the size of a bank. Sharia Business Units (UUS) must increase their total assets as much as possible in order to stand alone as an Islamic Commercial Bank (BUS) so that the increasing number of BUSs can help increase the market share of Islamic banking. This study aims to analyze the factors that affect UUS assets in Indonesia in 2014-2022. The factors used in this study include office channeling, liquidity level proxied by financing to deposit ratio, financing risk level proxied by non-performing financing, and BI rate. This study uses secondary data obtained from Islamic banking statistical reports published on the official websites of OJK and Bank Indonesia. This research uses descriptive causality method using quantitative approach. Sampling is used with non-probability sampling method. The data analysis used in this study is multiple linear regression analysis with time series data, and the regression test in this study uses the eviews version 9 tool. The results of this study indicate that office channeling, the level of liquidity proxied by FDR, the level of financing risk proxied by NPF, and BI rate together simultaneously affect UUS assets and partially office channeling and the level of financing risk proxied by NPF have a significant effect on UUS assets in Indonesia, while the level of liquidity proxied by FDR and BI rate has no effect on UUS assets in Indonesia. The implication of this research is for UUS to expand the reach of office cahnneling and minimize the risk of problematic financing. Keywords: market share, assets, office channeling, financing to deposit ratio, non-performing financing, BI rate.

Item Type: Thesis (S1)
Additional Information: link Google Scholar : https://scholar.google.com/citation?view_op=new_profile&hl=id ID Sinta Dosen Pembimbing Aas Nurasyiah : 5994697 Aneu Cakhyaneu : 5994677
Uncontrolled Keywords: pangsa pasar, aset, office channeling, financing to deposit ratio, non performing financing, BI rate
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis > Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam
Depositing User: Hilma
Date Deposited: 03 Oct 2023 06:57
Last Modified: 03 Oct 2023 06:57
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/101131

Actions (login required)

View Item View Item