MANAJEMEN KEUANGAN SUMBANGAN BADAN PEMBANTU PENYELENGGARA PENDIDIKAN (BP3) DALAM MENUNJANG PROGRAM PENDIDIKAN : Studi Analitik di SMK Negeri Kelonpok Bisnis dan Manajemen di Kodya Semarang

Kardoyo, (2013) MANAJEMEN KEUANGAN SUMBANGAN BADAN PEMBANTU PENYELENGGARA PENDIDIKAN (BP3) DALAM MENUNJANG PROGRAM PENDIDIKAN : Studi Analitik di SMK Negeri Kelonpok Bisnis dan Manajemen di Kodya Semarang. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959643_Title.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959643_Abstact.pdf

Download (294kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959643_Table_Of_Content.pdf

Download (308kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959643_Chapter1.pdf

Download (771kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_959643_Chapter2.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959643_Chapter3.pdf

Download (823kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_959643_Chapter4.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959643_Chapter5.pdf

Download (460kB) | Preview
[img]
Preview
Text
T_ADPEN_959643_Bibliography.pdf

Download (342kB) | Preview
[img] Text
T_ADPEN_959643_Appendix.pdf
Restricted to Staf Perpustakaan

Download (999kB)

Abstract

Oleh: Kardoyo Menghadapi era kesejagadan dan perdagangan bebas maka diperlukan sumber daya yang berkualitas. Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dilakukan secara formal melalui berbagai jenjang pendidikan, salah satunya yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dana merupakan sumber daya yang penting dalam pendid¬ikan SMK. Pengadaan dan pendayagunaan sumber daya pendidi¬kan menjadi tanggungjawab pemerintah, masyarakat, dan/atau keluarga peserta didik. Untuk itu dibentuklah BP3 yang salah satu tugasnya membantu pengadaan dana., sarana dan prasarana serta bantuan lain yang diperlukan sekolah. Dan wewenangnya menarik iuran dari orangtua dan masyarakat. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana mengelola kekuangan sumbangan BP3 di SMK Negeri Kelompok Bisnis dan Manajemen di Kodya Semarang. Secara khusus permasalahan yang muncul adalah bagaimana strategi dan perencanaan dalam menggali sumbangan BP3? bagaimana penerimaan dan penggunaannya? dan bagaimanakah pertanggungjawabannya. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi, men¬deskripsikan, dan menganalisis temuan data lapangan sesuai fenomena masalah yang berkaitan dengan manajemen keuangan sumbangan BP3 di sekolah dilihat dari strategi dan peren¬canaan, penerimaan dan penggunaannya, dan pertanggungjawa¬bannya . Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, jenis studi kasus, dan pendekatan kualitatif Lokasi penelitian di SMK 2 dan 9 Semarang. Data diperoleh dari Kepala Seko¬lah (Pimpinan Sekolah), Pengurus BP3, orangtua siswa. Temuan penelitiannya adalah manajemen keuangan sum¬bangan BP3 di SMK 2 dan 9 Semarang belum sesuai dengan yang diharapkan karena sumbangan BP3 baru berperan 25% (gaji dan tunjangan dianalisis) atau 50Z (non gaji dan tunjangan). Dengan rincian temuan yang menunjukkan bahwa Strategi masih tertuju pada orangtua sedang masyarakat belum tergali, strategi menggali sumbangan BP3 adalah ketepatan waktu pembayaran untuk sumbangan rutin. Sumban¬gan pembangunan strategi yang di lakukan di SMK 2 Semarang dengan wawancara kepada orangtua calon siswa tentang kesanggupan memberikan sumbangan pembangunan, sedang di SMK 9 Semarang dengan cara mengumpulkan orangtua yang anaknya diterima, diberi anggaran kemudian dibagi jumlah siswa yang diterima. Perencanaannya dalam bentuk RAPBS, sedang di SMK 2 Semarang dilengkapi dengan RAP. Belum nampak keterlibatan orangtua siswa dalam pembuatan peren¬canaan. Sumber dana yang dapat digali oleh BP3 yaitu iuran orangtua, sumbangan sukarela, sumbangan pembangunan, dan sumbangan lain-lain seperti tabungan wisata, koperasi, OSIS, perpustakaan, praktik di dunia usaha (PSG). Di SMK 2 Semarang masih ada praktik komputer, Bapopsi, STP2K, RAPBK. Sumber dana dari rutin dan pembangunan untuk hono-rarium/kesejahteraan, kegiatan belajar mengajar, pembangu¬nan dan penyediaan barang, program BP3, kegiatan pelajar. Dan penggunaan yang tidak jelas antara sumbangan rutin dan pembangunan. Pertanggungjawaban belum mencerminkan alat evaluasi dari perencanaan (RAPBS). Rekomendasi yang disampaikan adalah manajemen kuangan sumbangan BP3 perlu terbuka dan bertanggungjawab. Upaya menuju manajemen keuangan sumbangan BP3 yang lebih baik perlu dilakukan secara sistematis dan sistemik dengan memperhatikan kedudukan organisasi BP3 itu sendiri. Untuk itu disampaikan model manajemen keuangan sumbangan BP3 ideal. Strategi penggalian sumbangan BP3 perlu kreatifitas dan proaktif, sedang dalam proses perencanaan sebelum ke Kakandep dikbud perlu didiskusikan dengan orangtua terle¬bih dahulu. Deregulasi kebijakan sumbangan menjadi uang sekolah siswa dan sekolah swadana. Dan kerja Tim Pemeriksa perlu pemantauan dari Akuntan Publik.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: Universitas Pendidikan Indonesia > Fakultas Ilmu Pendidikan > Administrasi Pendidikan
Divisions: Sekolah Pasca Sarjana > Administrasi Pendidikan S-2
Depositing User: Riki N Library ICT
Date Deposited: 27 Aug 2013 09:00
Last Modified: 27 Aug 2013 09:00
URI: http://repository.upi.edu/id/eprint/1010

Actions (login required)

View Item View Item